Kamis, 13 Agustus 2015

Imam Hasan Albashri


Suatu hari imam Hasan albashri (seorang tokoh ulama besar dari kalangan tabiin) kedatangan seorang tamu yang menceritakan tentang salah satu ulama yang juga dikenal oleh imama Hasan albashri.

Tamu tersebut berkata"wahai imam kami mendengar seorang alim di kampung sebelah selalu membicarakan kejelekan imam Hasan albashri".

Mendengar ungkapan tamu tersebut imam Hasan albashri berkata"wahai tamuku jika engkau berbohong niscaya engkau akan aku cambuk"

Sepontan sang tamu berkata "wahai imam sungguh aku tidak berdusta,aku mendengarnya langsung dengan telingaku sendiri"

Mendengar pengakuan yang dengan penuh keyakinan itu lalu imam Hasan albashri berkata"dan jika engkau benar dengan omonganmu maku engkaupun harus aku cambuk karena engkau telah mengadu-domba antara akau dengan orang alim tersebut dengan apa yang engkau sampaikan,silakan tinggalkan majlisku ini jangan engkau kotori!"

Inilah sekelumit kisah kecerdasan hati imam Hasan albashri yang tidak mudah kemakan fitnah.Berbohong di cambuk tidak berbohong di camabuk. Karena kedatang orang seperti itu bisa menjadi sebab perpecahan dan permusuhan.Biarpun niatnya baik akan menjadi tidak baik.

Dari kisah tersebut bisa kita ambil faidah :

Pertama ,kita jangan mudah termakan fitnah dan harus senantiasa waspada dengan siapapun yang datang kepada kita dengan membawa berita negatif tentang saudara kita atau orang dekat kita atau sesama pejuang di jalan Alloh.

Kedua,jangan diperkenakan tempat kita dijadikan tempat untuk membicarakan kejelekan orang lain,sebab itu adalah menggunjing dan dosanya amat besar .

Ketiga,jangan menghadiri tempat yang biasa di gunakan untun membicarakan kejelekan oran lain dan akan menjadi haram kita menghadirinya.

Keempat,menjadilah cerdas hati seperti imam Hasan albashri.

Semoga Alloh membersihkan hati kita dari segala penyakit-penyakitnya!semoga Alloh menjadikan kita hamba-hamba yang saling mencintai kerena-Nya jauh dari fitnah permusuhan ,kebencian dan kedengkian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan santun dan tata krama yang baik