Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu’adz, “Wahai Mu’adz, apabila di dalam amal perbuatan-Mu itu ada kekurangan :
- Jagalah lisan-Mu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudara-Mu/muslimin.
- Bacalah Al-Qur’an.
- Tanggunglah dosa-Mu sendiri untuk-Mu dan jangan engkau tanggungkan dosa-Mu kepada orang lain.
- Jangan engkau mensucikan diri-Mu dengan mencela orang lain.
- Jangan engkau tinggikan diri-Mu sendiri di atas mereka.
- Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
- Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukan-Mu supaya orang takut kepada perangai-Mu yang tidak baik.
- Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekat-Mu ada orang lain.
- Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
- Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapan-Mu.
Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T yang bermaksud, “Demi, (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain.”
Sabda Rasullullah S.A.W , “Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya.”
Kata Mu’adz, “Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat dari padanya?”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan santun dan tata krama yang baik