Jumat, 14 Agustus 2015
10 hal permintaan iblis kepada ALLAH swt
Rasulullah : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
Iblis : 10 macam
Rasulullah : Apa saja?
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.” Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.”(QS Al-Isra :64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan. Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”
Allah berfirman, “Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).
“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!! Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat : “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38) Iblis lalu berkata: “Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”
wallohu a'lam
Cara iblis menggoda
“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’ Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’ Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”
iblis di bantu 70 ribu anak anaknya
“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah. Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
” Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”
iblis tak berdaya di hadapan orang yang ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali: “Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. "
"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku
manusia yang menjadi teman iblis
Rasulullah : Siapa temanmu wahai Iblis?” “
Iblis : Pemakan riba.
Rasulullah : Siapa sahabatmu?
Iblis : Pezina.
Rasulullah : Siapa teman tidurmu?
Iblis : Pemabuk.
Rasulullah : Siapa tamumu?
Iblis : Pencuri.
Rasulullah : Siapa utusanmu?
Iblis : Tukang sihir.
Rasulullah : Apa yang membuatmu gembira?
Iblis : Bersumpah dengan cerai.
Rasulullah : Siapa kekasihmu?
Iblis : Orang yang meninggalkan shalat jumaat
Rasulullah : Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?
Iblis : Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.
Amalan yang dapat menyakiti iblis
Rasulullah: Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?
Iblis: Aku merasa panas dingin dan gemetar.
Rasulullah: Kenapa?
Iblis: Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.
Rasulullah: Jika seorang umatku berpuasa?
Iblis: Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.
Rasulullah: Jika ia berhaji?
Iblis: Aku seperti orang gila.
Rasulullah: Jika ia membaca al-Quran?
Iblis: Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.
Rasulullah: Jika ia bersedekah?
Iblis: Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
Rasulullah: Mengapa bisa begitu?
Iblis: Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.
Rasulullah: Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?
Iblis: Suara kuda perang di jalan Allah.
Rasulullah: Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?
Iblis: Taubat orang yang bertaubat.
Rasulullah: Apa yang dapat membakar hatimu?
Iblis: Istighfar di waktu siang dan malam.
Rasulullah: Apa yang dapat mencoreng wajahmu?
Iblis: Sedekah yang diam – diam.
Rasulullah: Apa yang dapat menusuk matamu?
Iblis: Shalat fajar.
Rasulullah: Apa yang dapat memukul kepalamu?
Iblis: Shalat berjamaah.
Rasulullah: Apa yang paling mengganggumu?
Iblis: Majelis para ulama.
Rasulullah: Bagaimana cara makanmu?
Iblis: Dengan tangan kiri dan jariku.
Rasulullah: Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?
Iblis: Di bawah kuku manusia.
orang yang di benci iblis
Rasulullah: Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?
Iblis: Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.
Rasulullah: Siapa selanjutnya?
Iblis: Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.
Rasulullah: lalu siapa lagi?
Iblis: Orang Aliim dan wara’
Rasulullah: Lalu siapa lagi?
Iblis:Orang yang selalu bersuci.
Rasulullah: Siapa lagi?
Iblis: Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
Rasulullah: Apa tanda kesabarannya?
Iblis: Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.
Rasulullah: Selanjutnya apa?
Iblis: Orang kaya yang bersyukur.
Rasulullah: Apa tanda kesyukurannya?
Iblis: Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
Rasulullah: Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?
Iblis: Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.
Rasulullah: Umar bin Khattab?
Iblis: Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.
Rasulullah: Usman bin Affan?
Iblis: Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.
Rasulullah: Ali bin Abi Thalib?
Iblis: Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.(Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT)
Perjumpaan rasulullah dengan iblis
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.” Nabi: “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.” Umar ingin membunuhnya. Nabi: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA : pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…” Rasulullah SAW: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?” Iblis: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.” “Siapa yang memaksamu?” Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: “Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.” “Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
kisah sahabat nabi part 3
8. Sahabat yang disebutkan berikutnya adalah Saad bin Abi Waqqash, orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya.
9. Said bin Zaid, adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan.
10. Nama terakhir yang meraih jaminan surga adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”
Kamis, 13 Agustus 2015
kisah sahabat nabi part2
5. Sahabat kelima yang dijamin oleh Rasulullah SAW masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.”
6. Azzubair bin Awwam, sahabat yang berikutnya, adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Azzubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu prajurityang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukankaum muslimin berhasil meraih kemenangan.
7. Adalah Abdurrahman bin Auf, yang disebutkan berikutnya, adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratusorang , termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya airdari mata air Salsabil di surga.”
kisah singkat sahabat nabi part 1
1. Abu Bakar bin Abi Qahafah (As siddiq), adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)
Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam lembaran-lembaran dimulai.
2. Umar Ibnul Khattab, ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapayang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpunyang berani membuntuti apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal.
Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.
3. Utsman bin Affan, sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.
4. Sahabat berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib, pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana kehidupannya.
Imam Hasan Albashri
Suatu hari imam Hasan albashri (seorang tokoh ulama besar dari kalangan tabiin) kedatangan seorang tamu yang menceritakan tentang salah satu ulama yang juga dikenal oleh imama Hasan albashri.
Tamu tersebut berkata"wahai imam kami mendengar seorang alim di kampung sebelah selalu membicarakan kejelekan imam Hasan albashri".
Mendengar ungkapan tamu tersebut imam Hasan albashri berkata"wahai tamuku jika engkau berbohong niscaya engkau akan aku cambuk"
Sepontan sang tamu berkata "wahai imam sungguh aku tidak berdusta,aku mendengarnya langsung dengan telingaku sendiri"
Mendengar pengakuan yang dengan penuh keyakinan itu lalu imam Hasan albashri berkata"dan jika engkau benar dengan omonganmu maku engkaupun harus aku cambuk karena engkau telah mengadu-domba antara akau dengan orang alim tersebut dengan apa yang engkau sampaikan,silakan tinggalkan majlisku ini jangan engkau kotori!"
Inilah sekelumit kisah kecerdasan hati imam Hasan albashri yang tidak mudah kemakan fitnah.Berbohong di cambuk tidak berbohong di camabuk. Karena kedatang orang seperti itu bisa menjadi sebab perpecahan dan permusuhan.Biarpun niatnya baik akan menjadi tidak baik.
Dari kisah tersebut bisa kita ambil faidah :
Pertama ,kita jangan mudah termakan fitnah dan harus senantiasa waspada dengan siapapun yang datang kepada kita dengan membawa berita negatif tentang saudara kita atau orang dekat kita atau sesama pejuang di jalan Alloh.
Kedua,jangan diperkenakan tempat kita dijadikan tempat untuk membicarakan kejelekan orang lain,sebab itu adalah menggunjing dan dosanya amat besar .
Ketiga,jangan menghadiri tempat yang biasa di gunakan untun membicarakan kejelekan oran lain dan akan menjadi haram kita menghadirinya.
Keempat,menjadilah cerdas hati seperti imam Hasan albashri.
Semoga Alloh membersihkan hati kita dari segala penyakit-penyakitnya!semoga Alloh menjadikan kita hamba-hamba yang saling mencintai kerena-Nya jauh dari fitnah permusuhan ,kebencian dan kedengkian!
Imam Malik
Imam Malik jika kedatangan tamu selalu bertanya tentang tujuan kedatanganya. Jika untuk urusan dunia Imam malik langsung meneruskan pertemuanya. Dan jika tujuanya ingin belajar ilmu Imam Malik masuk kekamar beliau kemudian keluar lagi menemui tamu tersebut dengan dandanan yang paling bagus dan minyak wangi yang paling harum kemudian menoleh ke kubur Rasulullah saw lalu memulai menyampaikan ilmu dan hadits Nabi saw.
Begitulah cara imam malik dan para ulama dalam menghormati ilmu dan Rasululloh saw. Di kisahkan bahwa Imam Muhammad al baqir setiap membaca hadits Nabi wajahnya pucat seperti orang yang ketakutan karena begitu mengagungkan Rosululloh saw hingga seolah-olah nabi hadir di hadapanya saat membaca ucapan Rasululloh saw.
Inilah yang harus kita contoh dalam menyampaikan dan mengambil ilmu.Kita harus hormati majlis ilmu dan mulyakan majlis ilmu .Jangan sampai kita menyampaikan ilmu dengan merendahkan majlis dengan omongan jorok atau guyonan yang berlebihan.
Semoga Alloh mengampuni kita dan sebagian para ustadz yang kadang membawakan ayat Alquran atau Hadits dengan guyonan dan tidak hormat kepada Alquran dan Rosululloh.Tidak akan manfaat ilmu yang di ambil atau di sampaikan dengan cara yang tidak baik tersebut. Bahkan itu adalah kekurang- ajaran kepada Alquran dan Rasululloh yang mengundang murka Alloh.Rasululloh pernah mengingatkan bahwa hati akan memuntahkan ilmu dan hidayah yang di sampaikan dengan guyonan dan tanpa adab .Wallohu a'lam bishshowab
Ues Al-Qarny
Bismillah…
menjadi orang sukses, walau tak terkenal di Bumi namun terkenal di Langit, walau tak sempat ketemu Nabi Muhammad, namun mendapatkan salam dari nabi Muhammad, Bahkan Nabi Muhammad menyuruh Kholifah-nya untuk minta do'a kepada lelaki tsb, Dialah Ues Al-Qarny, Ahli Ibadah dari Yaman, Ia hidup di Zaman Nabi Muhammad namun tak sempat menumuinya, ia sibuk di rumahnya saja, kerinduannya tuk berjumpa dengan Nabi sudah tidak terbendung, hari demi hari ia iri melihat orang-orang haji dan Umroh tanpa ada halangan, bukannya ia tak bisa menjumpai nabi namun ia harus menjaga Ibundanya yang sudah renta, ke KM beliau harus digendong, kebutuhan beliau harus dipenuhi,
oh Ues.... Sang Pemuda yang lebih memilih Ibundanya ketimbang nabi namun sungguh pengabdiannya kepada Sang Bunda begitu besar sampai2 Rasulullah titip salam kepadanya, dan tak hanya itu saja Rasulullah meminta Kholifahnya (Abu Bakar dalam riwayat Umar ) untuk minta do'a kepada Ues, oh Ues Al-Qarny dari Yaman....
oh begitu mulianya orang yang berbakti kepada orang tuanya dan betapa hinanya orang yang durhaka kepada orang tua, yang durhaka kepada mereka akan mendapatkan siksa sebelum meninggal dunia seperti apa yang terjadi pada AL-Qomah, beliau adalah seorang sholeh yang amat berbakti kepada ibundanya, namun setelah menikah beliau agak berbeda sikap kepada ibunya dan lebih mengutamakn isterinya dari pada kepentingan Ibundanya, sehingga beliau susah untuk mengucapka Syahadat ketika Naza’ sampai beberapa hari, akhirnya Rasulullah turut hadir ketika ajalnya susah untuk keluar, kemudian Rasulullah bertanya apakah ia masih punya Ibu? lalu ada yang berkata masih Ya Rasulallah, tolong panggil sang Ibu dan katakan Rasulullah yang memanggilnya, setelah sang ibu didatangkan kemudian Rasulullah meminta kepada sang ibu agar meidhoi anaknya, namun sang Ibu enggan tuk eridhoinya karena terlanjur sakit hati oleh perbuatan AL-Qomah yang lebih mengutamakan isterinya, setelah itu Rasulullah menyuruh para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar untuk membakar Al-Qomah, seketika sang Ibu bertanya : Ya Rasulallah untuk apa mereka megumpulkan kayu bara? Rasulullah menjawab : Untuk membakar anakmu, karena api di neraka lebih panas dari pada api di dunia, akhirnya sang ibu berkata : Ya Rasulallah sekarang aku rela dengan anakku, akhirnya ues bisa mengucapkan Syahadat dengan lancar kemudia menemui ajalnya dengan lega….
Kesimpulan :
Ternyata Al-Qomah yang hanya mengabaikan Ibundanya yakni lebih mementingkan dan mengutamakan isterinya mendapatkan adzab sebelum ajalnya yaitu susahnya Naza’ dan mengucapkan Kalimat Syahadat, padahal beliau sebelum menikah merupakan orang yang sangat berbakti kepada Ibundanya, namun bagaimana di ujung usianya???
Itu baru mengebaikan, bagaimana dengan orang yang membentak orang tuanya?? Memukul orang tuanya?? Tidak mengakui orang tuanya?? Tidak menyantuni orang tuanya?? Atau bahkan membunuh orang tuanya (sebagaiman banyak terjadi seorang anak tega membunu horang tuanya karena meminta sesuatu tidak diberi dll)?? Tentu siksanya lebih besar dari apa yang dijelaskan di atas… Na’udzubillah min Dzalik…
Wallau A’lam.
kisah singkat bilal bin rabah
Orang yang pertama kali mengumandangkan azan dalam sejarah islam adalah Bilal bin Rabah. pada awalnya dia adalah seorang budak yang berasal dari Abessinia (Ethiopia), keturunan Habsyi. tubuhnya kekar dan kulitnya hitam legam, namun suaranya merdu. Majikannya bernama Umayyah bin Khalaf Jamhi al Quraisy, seorang pemuka kaum musyrikin mekah dan penentang dakwah islam. Ketika bilal mendapat berita tentang datangnya seorang rasul yang diutus Allah SWT. untuk memimpin umat manusia. bilal merasa tertarik mengikuti dakwah itu dan akhirnya ia masuk islam. tindakannya ini membuat majikannya marah. dia kemudian menyiksa dan memaksa bilal kembali kepada kepercayaan jahiliah, yakni meyembah Berhala.
Kisah Singkat Tentang Bilal bin Rabah
Siksaan berat yang di terima Bilal dari majikannya, Umayyah bin Khalaf, berupa di jemur di atas padang pasir panas di tengah teriknya matahari, kemudian di atas perutnya di letakkan batu besar. namun siksaan itu tidak sedikit pun mmpu mengubah keimanannya. bilal pantang menyerah dan tetap teguh pada pendiriannya. melihat siksaan yang di terima bilal itu, seorang sahabat Nabi saw, Abu Bakar as Siddiq, merasa sangat iba, dia kemudian datang ke Umayyah untuk membeli Bilal. setelah itu, ia membebaskan bilal dari statusnya sebagai budak. Nabi Muhammad saw merasa gembira melihat tindakan Abu Bakar tersebut.
sebagai penghormatan atas keteguhan iman bilal dan kemerduannya. Rasulullah saw. menunjuknya sebagai muazin setiap kali tiba waktu salat. di diminta oleh Nabi sdaw untuk mengumandangkan azan setiap kali tiba waktu sholat fardhu, sehingga ia di juluki Mu'azzin Rasulillah (juru azan Rasulullah). bahkan pernah ia mengusulkan kepada Nabi saw, untuk menambah kalimat As shalatu Khairun minan naum (sholat lebih baik dari pada tidur) pada azan salat subuh. Nabi saw menerima usul itu. bilal tetap bertigas sebagai juru azan sampai Nabi saw wafat pada 11H/632 M
Abu Hurairah
Saya yakin sebagian besar kaum muslimin sudah sering mendengar nama sahabat Nabi ini yang juga merupakan tokoh masyhur dalam masalah periwayatan hadits. Dia hidup bergaul dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam pergaulannya ini, ia memanfaatkan secara penuh untuk menggali dan merekam persoalan-persoalan agama yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan.
Dilahirkan 19 tahun sebelum Hijrah. Namanya sebelum Islam Abd Syams sedangkan nama Islamnya adalah Abdur Rahman. Berasal daripada qabilah ad-Dusi di Yaman. Gelaran Abu Hurairah RA adalah kerana kegemarannya bermain dengan anak kucing. Diceritakan pada suatu masa ketika Abu Hurairah RA bertemu Rasullullah S.A.W. dia ditanyai apa yang ada dalam lengan bajunya. Apabila dia menunjukkan anak kucing yang ada dalam lengan bajunya lantas dia digelar Abu Hurairah RA oleh Rasullullah S.A.W. Semenjak itu dia lebih suka dikenali dengan gelaran Abu Hurairah RA. Abu Hurairah RA memeluk Islam pada tahun 7 Hijrah ketika Rasulullah S.A.W. Setelah masuk Islam, pemuda Ad-Dausy ini pergi ke Madinah menemui Nabi dan berkhidmat untuk Rasulullah sepenuh hati. Dia tinggal bersama ahli shuffah di beranda Masjid Nabawi. Tiap waktu dia bisa shalat di belakang Nabi dan mendengarkan pelajaran berharga dari Nabi.
Abu Hurairah punya ibu yang sudah tua dan sangat disayanginya. Dia ingin ibunya memeluk Islam, tapi menolak bahkan mencela Rasulullah SAW. Abu Hurairah sangat sedih. Dia pergi menemui Rasulullah sambil menangis. “Mengapa engkau menangis, wahai Abu Hirra?” sapa Nabi. Abu Hurairah menjelaskan apa yang menyebabkan hatinya galau, sambil meminta Rasul mendoakan ibunya. Lalu Nabi berdoa agar ibu Abu Hurairah terbuka hatinya untuk menerima Islam. Suatu hari Abu Hurairah menemui ibunya. Sebelum membuka pintu dia mendengar suara gemericik air, kemudian terdengar suara ibunya. “Tunggu di tempatmu, Nak!”. Setelah dipersilakan masuk, Abu Hurairah kaget tatkala ibunya langsung menyambut dengan ucapan dua kalimat syahadat. Alangkah bahagianya Abu Hurairah, keinginannya tercapai. Segera dia kembali menemui Rasulullah. “Dulu aku menangis karena sedih, sekarang aku menangis karena gembira.”
Sewaktu masih sakit, sebelum meninggal, Abu Hurairah, sahabat Nabi yang mulia ini, sempat menangis. Air matanya meleleh, membasahi janggutnya.
Sahabatnya bertanya, mengapa ia menangis? “Aku tak menangis karena dunia, tetapi karena jauhnya perjalanan, sedikitnya perbekalan, dan aku tak tahu ke mana perjalananku ini akan berakhir; ke surga atau neraka?” Abu Hurairah berdoa, “Ya Allah sesungguhnya aku amat mencintai pertemuan dengan-Mu. Semoga Engkau juga mencintai pertemuan denganku. Sekiranya Engkau berkenan, kumohon pertemuan ini bisa segera berlangsung.” Tak lama berselang, Abu Hurairah pun pergi, menghadap Allah, meninggalkan alam yang fana ini. (Ibn Rajab, Jami` al-`Ulum wa al-Hikam).
Abu Hurairah memang istimewa. Ia bersama Nabi SAW hampir sepanjang hayatnya. Karena tidak terlalu sibuk berbisnis, ia banyak belajar dan menimba ilmu dari Nabi, melebihi sahabat lainnya.
Anjuran menikah dan larangan membujang
ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ منْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّ خَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّ نِسَاءً، وَ اتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِه وَ اْلاَرْحَامَ، اِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. النساء:1
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [QS. An-Nisaa’ : 1]
وَ مِنْ ايتِهِ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لّتَسْكُنُوْا اِلَيْهَا وَ جَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّ رَحْمَةً، اِنَّ فِيْ ذلِكَ لايتٍ لّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ. الروم:21
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [QS. Ar-Ruum : 21]
وَ لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلاً مّنْ قَبْلِكَ وَ جَعَلْنَا لَهُمْ اَزْوَاجًا وَّ ذُرّيَّةً. الرعد:38
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. [QS. Ar-Ra’d : 38]
وَ اَنْكِحُوا اْلاَيَامى مِنْكُمْ وَ الصّلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَ اِمَائِكُمْ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِنْ فَضْلِه، وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ. النور:32
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. [QS. An-Nuur : 32]
وَ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرّيَاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. الفرقان:74
Dan orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa”. [QS. Al-Furqaan : 74]
Hadits Rasulullah SAW :
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اْلبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَاِنَّهُ اَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ اَحْصَنُ لِلْفَرْجِ. وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَاِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ. الجماعة
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. [HR. Jamaah]
عَنْ سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ قَالَ: رَدَّ رَسُوْلُ اللهِ ص عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُوْنٍ التَّبَتُّلَ وَ لَوْ اَذِنَ لَهُ َلاخْتَصَيْنَا. احمد و البخارى و مسلم
Dan Sa’ad bin Abu Waqqash ia berkata, “Rasulullah SAW pernah melarang ‘Utsman bin Madh’un membujang dan kalau sekiranya Rasulullah mengijinkannya tentu kami berkebiri”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
عَنْ اَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: جَاءَ رَهْطٌ اِلَى بُيُوْتِ اَزْوَاجِ النَّبِيِّ ص يَسْاَلُوْنَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ ص. فَلَمَّا اُخْبِرُوْا كَاَنَّهُمْ تَقَالُّوْهَا فَقَالُوْا: وَ اَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ ص؟ قَدْ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ. قَالَ اَحَدُهُمْ: اَمَّا اَنَا فَاِنِّى اُصَلِّى اللَّيْلَ اَبَدًا. وَ قَالَ آخَرُ اَنَا اَصُوْمُ الدَّهْرَ وَ لاَ اُفْطِرُ اَبَدًا. وَ قَالَ آخَرُ: وَ اَنَا اَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلاَ اَتَزَوَّجُ اَبَدًا. فَجَاءَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِلَيْهِمْ. فَقَالَ اَنْتُمُ اْلقَوُمُ الَّذِيْنَ قُلْتُمْ كَذَا وَ كَذَا؟ اَمَا وَ اللهِ اِنِّى َلاَخْشَاكُمْ ِللهِ وَ اَتْقَاكُمْ لَهُ. لكِنِّى اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اُصَلِّى وَ اَرْقُدُ وَ اَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ. فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى. البخارى و اللفظ له و مسلم و غيرهما
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Ada sekelompok orang datang ke rumah istri-istri Nabi SAW, mereka menanyakan tentang ibadah Nabi SAW. Setelah mereka diberitahu, lalu mereka merasa bahwa amal mereka masih sedikit. Lalu mereka berkata, “Dimana kedudukan kita dari Nabi SAW, sedangkan Allah telah mengampuni beliau dari dosa-dosa beliau yang terdahulu dan yang kemudian”. Seseorang diantara mereka berkata, “Adapun saya, sesungguhnya saya akan shalat malam terus”. Yang lain berkata, “Saya akan puasa terus-menerus”. Yang lain lagi berkata, “Adapun saya akan menjauhi wanita, saya tidak akan kawin selamanya”. Kemudian Rasulullah SAW datang kepada mereka dan bersabda, “Apakah kalian yang tadi mengatakan demikian dan demikian ?. Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah diantara kalian, dan orang yang paling bertaqwa kepada Allah diantara kalian. Sedangkan aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita. Maka barangsiapa yang membenci sunnahku, bukanlah dari golonganku”. [HR. Bukhari, dan lafadh ini baginya, Muslim dan lainnya]
عَنْ اَنَسٍ اَنَّ نَفَرًا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ ص قَالَ بَعْضُهُمْ: لاَ اَتَزَوَّجُ. وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: اُصَلِّى وَ لاَ اَنَامُ. وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: اَصُوْمُ وَ لاَ اُفْطِرُ، فَبَلَغَ ذلِكَ النَّبِيَّ ص فَقَالَ: مَا بَالُ اَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَ كَذَا. لكِنّى اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اُصَلِّى وَ اَنَامُ وَ اَتَزَوَّجُ النّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنّى. احمد و البخارى و مسلم
Dan dari Anas, bahwasanya ada sebagian shahabat Nabi SAW yang berkata, “Aku tidak akan kawin”. Sebagian lagi berkata, “Aku akan shalat terus-menerus dan tidak akan tidur”. Dan sebagian lagi berkata, “Aku akan berpuasa terus-menerus”. Kemudian hal itu sampai kepada Nabi SAW, maka beliau bersabda, “Bagaimanakah keadaan kaum itu, mereka mengatakan demikian dan demikian ?. Padahal aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, dan akupun mengawini wanita. Maka barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, bukanlah dari golonganku”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
عَنْ قَتَادَةَ عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ ص نَهَى عَنِ التَّبَتُّلِ، وَ قَرَأَ قَتَادَةُ { وَ لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلاً مّنْ قَبْلِكَ وَ جَعَلْنَا لَهُمْ اَزْوَاجًا وَّ ذُرّيَّةً. الرعد:38} الترمذى و ابن ماجه
Dari Qatadah dari Hasan dari Samurah, bahwa sesungguhnya Nabi SAW melarang membujang, dan Qatadah membaca ayat, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan”. (Ar-Ra’d : 38). [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah]
عَنْ اَنَسٍ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ رَزَقَهُ اللهُ امْرَأَةً صَالِحَةً فَقَدْ اَعَانَهُ عَلَى شَطْرِ دِيْنِهِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِى الشَّطْرِ اْلبَاقِى. الطبرانى فى الاوسط و الحاكم. و قال الحاكم صحيح الاسناد
Dari Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, “Barangsiapa yang Allah telah memberi rezqi kepadanya berupa istri yang shalihah, berarti Allah telah menolongnya pada separo agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah untuk separo sisanya”. [HR. Thabrani di dalam Al-Ausath, dan Hakim. Hakim berkata, “Shahih sanadnya]
Senin, 10 Agustus 2015
kisah kitab allah yang tetdahulu
Suatu ketika Rasulullah s.a.w telah ditanya tentang suhuf yang diturunkan kepada suhuf Nabi Allah Musa a.s.
Rasulullah s.a.w berkata, "Sebahagian daripada kandungan suhuf Nabi Musa a.s :-
1. Aku heran pada orang yang telah meyakinkan akan datangnya kematian (yakin dirinya akan mati dan ditanya tentang amalannya), tetapi mengapa mereka merasa senang dan gembira di dunia (tidak membuat persediaan).
2. Aku heran kepada orang yang telah meyakini akan adanya qadar (ketentuan) Allah s.w.t., tetapi mengapa mereka marah-marah (bila sesuatu musibah menimpa dirinya).
3. Aku heran pada orang yang telah meyakini akan adanya hisab (hari pengiraan amal baik dan buruk), tetapi mengapa mereka tidak berbuat kebaikan?"
Rasulullah s.a.w ditanya tentang sebahagian daripada kitab Taurat, Nabi berkata, "Antara kandungannya ialah :-
1. Wahai anak Adam, janganlah kau merasa hawatir akan kekuasaan (pangkat), selagi kekuasaanKu kekal abadi iaitu tidak akan hilang selamanya.
2. Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami menciptakan kamu untuk beribadah kepadaKu, maka dari itu janganlah kamu mensia-siakan (menghabiskan waktu mu untuk bersenang-senang).
3. Wahai anak Adam, Kami tidak mengira akan amalanmu yang akan dilakukan esok, oleh itu janganlah kamu cemas akan rezekimu untuk esok.
4. Wahai anak Adam, sesungguhnya bagi kamu ada kewajipan dan ketentuan rezeki, sekalipun kamu mengabaikan kewajipanmu terhadapKu, namun Aku tidak akan mengabaikan rezeki yang telah ditentukan untukmu.
5. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu redha pada apa-apa yang telah aku berikan kepadamu, maka kamu akan merasakan bahagia zahir dan batin. Tetapi jika kamu tidak redha dengan apa-apa yang telah Aku berikan itu, maka kamu akan dikuasai oleh dunia sehingga kamu akan melompat-lompat dan melenting kepanasan di padang pasir yang panas. Demi Keagungan dan KemuliaanKu, ketika itu pun kau tidak akan memperolehi apa-apa selain yang telah aku tetapkan, malahan engkau termasuk di dalam golongan orang yang tercela di sisiKu."
Rahasia khusyuk dalam shalat
Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?" Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir dan batin."
Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?" Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
1. Bertaubat
2. Menyesali dosa yang dilakukan
3. Tidak tergila-gilakan dunia
4. Tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. Meninggalkan sifat dengki
Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah s.w.t. ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahawa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.
Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun." Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.
Kain kafan dari rasullullah
Seorang wanita datang kepada Rasulullah s.a.w. Ia menyerahkan kain yang ditenunnya sendiri dan diserahkan kepada Rasulullah s.a.w sebagai rasa cintanya kepada Rasulullah s.a.w. Dengan senang hati Rasulullah s.a.w menerima pemberian itu dan memakainya. Dengan memakai kain pemberian wanita itu,Rasulullah s.a.w keluar menemui sahabatnya. Salah seorang daripada sahabat melihat begitu indahnya kain yang dipakai Rasulullah s.a.w, lau berkata, "WahaiRasulullah, alangkah indahnya kain yang engkau pakai itu. Betapa senangnya jika aku memakainya," ujarnya.
"Baiklah," jawab Rasulullah s.a.w ringkas. Setelah keluar dari suatu majlis,Rasulullah s.a.w datang lagi ke tempat itu, tetapi tidak lagi menggunakan kain tenun yang baru dipakai itu. Kain pemberian wanita itu berlipat di tangannya, dan kemudian diserahkan kepada sahabat yang memujinya tadi. "Terimalah kain ini dan pakailah," ujar Rasulullah s.a.w Melihat peristiwa itu, ramai sahabat yang mencela lelaki itu. Kain pemberian wanita itu sangat disenangi Rasulullah s.a.w kerana itu dipakainya, tetapi Rasulullah s.a.w tidak pernah menolak permintaan seseorang. "Mengapa engkau masih memintanya ?" sahut para sahabat.
Apa jawab sahabat yang meminta kain kepada Rasulullah s.a.w, "Saya minta kain itu bukan untuk saya pakai, melainkan untuk saya gunakan untuk kain kafanku."
Lima belas bukti krimanan
Al-Hakim meriwayatkan Alqamah bin Haris r.a berkata, aku datang kepada Rasulullah s.a.w dengan tujuh orang dari kaumku. Kemudian setelah kami beri salam dan beliau tertarik sehingga beliau bertanya, "Siapakah kamu ini?" Jawab kami, "Kami adalah orang beriman." Kemudian baginda bertanya, "Setiap perkataan ada buktinya, apakah bukti keimanan kamu ?" Jawab kami, "Buktinya ada lima belas perkara. Lima perkara yang engkau perintahkan kepada kami, lima perkara yang diperintahkan oleh utusanmu kepada kami dan lima perkara yang kami terbiasakan sejak zaman jahiliyyah ?"
Tanya Rasulullah s.a.w, "Apakah lima perkara yang aku perintahkan kepada kamu itu ?" Jawab mereka, "Kamu telah perintahkan kami untuk beriman kepadaAllah s.w.t., percaya kepada Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, percaya kepada takdir Allah s.w.t. yang baik mahupun yang buruk." Selanjutnya tanya Rasulullah s.a.w "Apakah lima perkara yang diperintahkan oleh para utusanku itu ?" Jawab mereka, "Kami diperintahkan oleh para utusanmu untuk bersaksi bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan engkau adalah utusan Allah, hendaknya kami mendirikan solat wajib, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat dan berhaji bila mampu."
Tanya Rasulullah s.a.w selanjutnya, "Apakah lima perkara yang kamu masih terbiasakan sejak zaman jahiliyyah ?" Jawab mereka, "Bersyukur di waktu senang, bersabar di waktu kesusahan, berani di waktu perang, redha pada waktu kena ujian dan tidak merasa gembira dengan sesuatu musibah yang menimpa pada musuh." Mendengar ucapan mereka yang amat menarik ini, maka Rasulullah s.a.w berkata, "Sungguh kamu ini termasuk di dalam kaum yang amat pandai sekali dalam agama mahupun dalam tatacara berbicara, hampir sahaja kamu ini serupa dengan para Nabi dengan segala macam yang kamu katakan tadi."
Kemudian Rasulullah s.a.w selanjutnya, "Mahukah kamu aku tunjukkan kepada lima perkara amalan yang akan menyempurnakan dari yang kamu punyai ?
Janganlah kamu mengumpulkan sesuatu yang tidak akan kamu makan.
Janganlah kamu mendirikan rumah yang tidak akan kamu tempati.
Janganlah kamu berlumba-lumba dalam sesuatu yang bakal kamu tinggalkan,
Berusahalah untuk mencari bekal ke dalam akhirat."
Nabi idris dan pedoman hidup
Nabi Idris a.s adalah keturunan keenam Nabi Adam, putera dari Yazid bin Mihla'iel bin Qoinan bin Anusy bin Syith bin Adam a.s dan dia adalah keturunan pertama yang dikurniakan kenabian setelah Adam dan Syith. Nabi Idris a.s mengikut sementara riwayat bermukim di Mesir, di mana ia berdakwah untuk agama Allah s.w.t.mengajarkan tauhid dan beribadah menyembah Allah s.w.t. serta memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikut-pengikut agar menyelamatkan diri dari siksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai berusia 82 tahun.
Di antara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :-
1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah s.w.t. membawa kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah orang yang merendah diri dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.
3. Bila kamu memohon sesuatu daripada Allah s.w.t. dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula puasa dan sembahyangmu.
4. Janganlah bersumpah dengan keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
5. Bertaatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah s.w.t.
6. Janganlah mengiri orang yang mujur nasibnya kerana mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kemujuran nasibnya.
7. Barangsiapa melampaui kesederhanaan, tidak suatupun akan memuaskannya.
8. Tanpa membahagi-bahagikan nikmat yang diperolehi, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah s.w.t. atau nikmat-nikmat yang diperolehinya itu.
Auj Bin Unuq dibinasakan burung hud-hud
Auj bin Unuq adalah manusia yang berumur sehingga 4,500 tahun. Tinggi tubuh badannya di waktu berdiri adalah seperti ketinggian air yang dapat menenggelamkan negeri pada zaman Nabi Nuh a.s. Ketinggian air tersebut tidak dapat melebihi lututnya. Ada yang mengatakan bahawa dia tinggal di gunung. Apabila dia merasa lapar, dia akan menghulurkan tangannya ke dasar laut untuk menangkap ikan kemudian memanggangnya dengan panas matahari. Apabila dia marah atas sesebuah negeri, maka dia akan mengencingi negeri tersebut hinggalah penduduk negeri itu tenggelam di dalam air kencingnya.
Apabila Nabi Musa bersama kaumnya tersesat di kebun teh, maka 'Auj bermaksud untuk membinasakan Nabi Musa bersama kaumnya itu. Kemudian 'Auj datang untuk memeriksa tempat kediaman askar Nabi Musa a.s., maka dia mendapati beberapa tempat kediaman askar Nabi Musa itu tidak jauh dari tempatnya. Kemudian dia mencabut gunung-gunung yang ada di sekitarnya dan diletakkan di atas kepalanya supaya mudah untuk dicampakkan kepada askar-askar Nabi Musa a.s.
Sebelum sempat 'Auj mencampakkan gunung-gunung yang diunjung di atas kepalanya kepada askar Nabi Musa a.s, Allah s.w.t. telah mengutuskan burung hud-hud dengan membawa batu berlian dan meletakkannya di atas gunung yang dijunjung oleh 'Auj. Dengan kekuasaan Allah s.w.t., berlian tersebut menembusi gunung yang dijunjung oleh 'Auj sehinggalah sampai ke tengkuknya. 'Auj tidak sanggup menghilangkan berlian itu, akhirnya 'Auj binasa disebabkan batu berlian itu.
Dikatakan bahawa ketinggian Nabi Musa a.s adalah empat puluh hasta dan panjang tongkatnya juga empat puluh hasta dan memukulkan tongkatnya kepada 'Auj tepat mengenai mata dan kakinya. Ketika itu jatuhlah 'Auj dengan kehendak Allah s.w.t. dan akhirnya tidak dapat lari daripada kematian sekalipun badannya tinggi serta memiliki kekuatan yang hebat.
Kisah kejujuran penjual permata
Pada suatu hari, seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya kerana ia akan keluar solat. Ketika itu datanglah seorang badwi yang hendak membeli perhiasan di kedai itu. Maka terjadilah jual beli di antara badwi itu dan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya tadi. Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya empat ratus dirham. Saudara kepada Yunus menunjukkan suatu barang yang sebetulnya harga dua ratus dirham. Barang tersebut dibeli oleh badwi tadi tanpa diminta mengurangkan harganya tadi. Ditengah jalan, dia terserempak dengan Yunus bin Ubaid. Yunus bin Ubaid lalu bertanya kepada si badwi yang membawa barang perhiasan yang dibeli dari kedainya tadi. Sememangnya dia mengenali barang tersebut adalah dari kedainya. Saudagar Yunus bertanya kepada badwi itu, "Berapakah harga barang ini kamu beli?"
Badwi itu menjawab, "Empat ratus dirham." "Tetapi harga sebenarnya cuma dua ratus dirham sahaja. Mari ke kedai saya supaya saya dapat kembalikan wang selebihnya kepada saudara." Kata saudagar Yunus lagi. "Biarlah, ia tidak perlu. Aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga yang empat ratus dirham itu, sebab di kampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham." Tetapi saudagar Yunus itu tidak mahu melepaskan badwi itu pergi. Didesaknya juga agar badwi tersebut balik ke kedainya dan bila tiba dikembalikan wang baki kepada badwi itu. Setelah badwi itu beredar, berkatalah saudagar Yunus kepada saudaranya, "Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah s.w.t. atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan dua kali ganda?" Marah saudagar Yunus lagi.
"Tetapi dia sendiri yang mahu membelinya dengan harga empat ratus dirham." Saudaranya cuba mempertahankan bahawa dia dipihak yang benar. Kata saudagar Yunus lagi, "Ya, tetapi di atas belakang kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan terhadap diri kita sendiri."
Jika kisah ini dapat dijadikan tauladan bagi peniaga-peniaga kita yang beriman, amatlah tepat. Kerana ini menunjukkan peribadi seorang peniaga yang jujur dan amanah di jalan mencari rezeki yang halal. Jika semuanya berjalan dengan aman dan tenteram kerana tidak ada penipuan dalam perniagaan.
Dalam hal ini Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah itu penetap harga, yang menahan, yang melepas dan memberi rezeki dan sesungguhnya aku harap bertemu Allah di dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntut aku lantaran menzalimi di jiwa atau diharga."(Diriwayat lima imam kecuali imam Nasa'i)
kisah unta menjadi hakim
Pada zaman Rasulullah s.a.w., ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik. Rasulullah s.a.w. lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkatkan kepalanya menengadah ke langit seraya berkata, "Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahawa sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu."
Selanjutnya orang Muslim itu berkata kepada Rasulullah s.a.w., "Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta ini."
Kemudian Rasulullah s.a.w. bertanya kepada unta itu, "Hai unta, milik siapakah engkau ini ?" Unta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang, "WahaiRasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu adalah dusta." Akhirnya Rasulullah s.a.w. berkata kepada orang Muslim itu, "Hai orang Muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Taala menjadikan unta ini dapat bercakap perkara yang benar." Jawab orang Muslim itu, "Wahai Rasulullah, aku tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dahulu aku membaca selawat ke atas engkau sepuluh kali."
Rasulullah s.a.w bersabda, "Engkau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari seksaan di akhirat nantinya dengan sebab berkatnya engkau membaca selawat untukku."
Memang membaca selawat itu sangat digalakkan oleh agama sebab pahala-pahalanya sangat tinggi di sisi Allah s.w.t. Lagi pula boleh melindungi diri dari segala macam bencana yang menimpa, baik di dunia dan di akhirat nanti. Sebagaimana dalam kisah tadi, orang Muslim yang dituduh mencuri itu mendapat perlindungan daripada Allah s.w.t. melalui seekor unta yang menghakimkannya.
Asal usul hajar aswad
Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertungkus kumus untuk menjayakan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung. Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia."
Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, "Dari mana kamu dapat batu ini?"
Nabi Ismail berkata, "Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril)."
Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa sahaja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan sahaja. Ada riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a'alam.
Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah s.w.t.. Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah s.w.t., sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah. Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : "Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah s.a.w.menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad)."
kubur berkata
Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-
1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)
2. Hasan (anak Fatima r.a)
3. Husin (anak Faimah r.a)
4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a
Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah s.a.w."
Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya)."
Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :-
1. Hendaklah ia menjaga solatnya
2. Hendaklah dia bersedekah
3. Hendaklah dia membaca al-Quran
4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.
Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :-
1. Jangan berdusta
2. Jangan mengkhianat
3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)
4. Jangan kencing sambil berdiri
Rasulullah s.a.w. telah bersabda yang bermaksud, "Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpunca dari kencing."
Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama' atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah s.w.t.. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.
Jangan sekali-kali kita berfikir bahawa kita akan dapat menjawab setiap soalan yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah s.w.t. dan takutlah kamu kepada soalan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, "Ah mudah sahaja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya."
Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap soalan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Quran, maka al-Quran itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.
Anjing- Anjing Neraka
Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu’adz, “Wahai Mu’adz, apabila di dalam amal perbuatan-Mu itu ada kekurangan :
- Jagalah lisan-Mu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudara-Mu/muslimin.
- Bacalah Al-Qur’an.
- Tanggunglah dosa-Mu sendiri untuk-Mu dan jangan engkau tanggungkan dosa-Mu kepada orang lain.
- Jangan engkau mensucikan diri-Mu dengan mencela orang lain.
- Jangan engkau tinggikan diri-Mu sendiri di atas mereka.
- Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
- Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukan-Mu supaya orang takut kepada perangai-Mu yang tidak baik.
- Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekat-Mu ada orang lain.
- Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
- Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapan-Mu.
Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T yang bermaksud, “Demi, (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain.”
Sabda Rasullullah S.A.W , “Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya.”
Kata Mu’adz, “Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat dari padanya?”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T.”
kisah ruh syekh abdul qadir al- jaelani dan buraq
Berikut adalah Manaqib dari Rajanya para Aulia ( Qutbul Aqtob ) Syekh Abdul Qadir Jaeilani diterjemahkan dari kitab ” Al-Lujaini Ad-Daani ” yang di susun oleh Syeikh Al-Karim Ja’far bin hasan bin abdul karim Al-Barzanji R.A, Mudah-mudahan anda pembaca dan saya mendapatkan Barokah serta Karomahnya amin ya robbal ‘alamin
Di riwayatkan oleh Syeikh Rasyid bin Muhammad Al-junaidi dalam kitab Raudhoh An-Nadzir, Pada malam Rosululloh S.A.W Mi’raj, Malaikat Jibril A.S datang menghadap rosululloh S.A.W sambil membawa binatang Buraq, telapak kaki Buraq tsb mengeluarkan cahaya seperti cahaya rembulan,
Buraq tsb di berikan kepada nabi Muhammad S.A.W oleh Malaikat Jibril A.S, Seketika juga Buraq tsb tidak mau diam karena sangat senang yang luar biasa sehingga Nabi bersabda : “Wahai Buraq kenapa engkau tidak mau diam ?, Apa karena engkau tidak mau aku tunggangi ? “, Buraq menjawab : ” Wahai Rosululloh S.A.W bukan aku tidak mau Baginda tunggangi, Tetapi aku mempunyai permintaan kepada Baginda wahai kekasih Alloh, Permintaanku adalah nanti di hari Qiamat ketika baginda masuk kedalam Surga agar tidak menunggangi yang lain kecuali aku “, Rosululloh bersabda : ” Wahai Buraq permintaanmu aku kabulkan “, Buraq pun berkata lagi : ” Wahai baginda sudikah kiranya baginda memegang pundak ku agar menjadi ciri di hari qiamah ? “, Kemudian Rasululloh S.AW memegangkan kedua tangannya pada pundak Buraq tsb, Karena Buraq saking gembiranya yang sangat luar biasa, Sehingga badannya tidak muat lagi untuk ditempati Ruhnya, Terpaksa Buraq tsb membesar dan tinggi sampai 40 Hasta,Setelah itu Rasululloh S.A.W berdiri sebentar sambil melihat betapa tingginya Buraq tsb dan berpikir bagaimana caranya untuk naik ke punggungnya sedangkan pada saat itu tidak ada satupun tangga untuk naik, Pada saat itu juga datang ruh nya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani seraya berkata : ” Silahkan Baginda naik ke Pundak saya”, Kemudian Rosululloh S.A.W Naik kepundaknya ruh Ghautsul ‘Adzom Syeikh abdul Qodir Jaelani, Kemudian Syeikh abdul qodir berdiri sehingga Rosululloh S.A.W dapat naik ke pundaknya Buraq kemudian nabi bersabda : ” Dua telapak kakiku menaiki pundakmu wahai Abdul Qodir, Maka telapak kakimu nanti yang akan menaiki pundak semua para wali -wali Alloh
Al-quran sebagai pembela
Abu Umamah r.a. berkata : “Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur’an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur’an.”
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : “Belajarlah kamu akan Al-Qur’an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya.”
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, “Kenalkah kamu kepadaku?” maka orang yang pernah mambaca akan menjawab : “Siapakah kamu?”
Maka berkata Al-Qur’an : “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur’an itu : “Adakah kamu Al-Qur’an?” Lalu Al-Qur’an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca menghadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua orang tua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : “Dari manakah kami memperolehi ini semua, padahal amal kami tidak sampai ini?”
Lalu dijawab : “Kamu diberi ini semua karena anak kamu telah mempelajari Al-Qur’an.”
kisah rasulullah dengan pengemis buta
Alkisah..
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".
Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.
Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat.
Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja".
"Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.
Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa Page467 Of 472
makanan setiap pagi, ia begitu mulia....
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.
pemasangan saklar tunggal dan double (ganda)
Anda sudah pasti tahu mengenai saklar tunggal atau ganda (double) yang biasanya untuk menghidupkan/ mematikan lampu dirumah. Saklar jenis ini berfungsi untuk mengontrol 1/2 buah lampu, dan cara kerjanya hanya memutus atau menyambungkan arus listrik baik dari PLN maupun mesin Diesel/Jenset. Seringkali kita lihat seseorang memasang saklar ini asal-asalan atau tidak mengikuti tatacara yang benar, sehingga bisa mengakibatkan konsleting listrik bahkan kebakaran. Untuk itu dalam memasangnya harus sesuai dengan standar pemasangan di Indonesia.
Baca juga Cara Memasang regulator gacun pada TV
Alat dan bahan yang diperlukan
- Sebelum memasang saklar tentu harus ada alat dan bahannya, berikut contoh perlengkapan yang diperluka
- Saklar tunggal dan saklar ganda
- Kabel NYM (kabel kawat tembaga) 1,5 atau 2,5 mm
- Fitting lampu
- Box Saklar
- Pipa instalasi , biasanya pipa paralon 1/2 inc sebagai pelindung kabel
- Klem Pipa
- Obeng dan Tespen
- Tang kombinasi
- Lakban/ Isolasi
Langkah langkah pemasangan saklar
Setelah semua alat dan bahan sudah disiapkan selanjutnya adalah cara memasangnya.
Buatlah Titik untuk pemasangan saklar lampu pada dinding kemudian lubangi Jika perlu sebesar Box saklar dengan ketinggian minimal 1,5 meter (jauh dari jangkauan anak-anak).
Masukkan 2 buah kabel (untuk saklar tunggal) dan 3 buah kabel untuk saklar ganda.
kabel induk fuse yang dihubungkan ke saklar sedangkan kabel hitam (ground) langsung ke fitting lampu, jadi arus yang diputus adalah jika ditespen nyala, sehingga saat lampu dimatikan tidak kedip-kedip, karena biasanya lampu elektrik akan nyala sebelah jika jalur Fuse tidak dinonaktifkan (tidak dihubungkan ke saklar).
Sedangkan pada Saklar tunggal cara menyambungnya tentu jauh lebih mudah, pada gambar diatas kita ambil saja sebelah kiri. jadi cuma ada dua kabel yang masuk kedalam pipa, sedangkan untuk saklar ganda ada 3 buah kabel.
Setelah penyambungan selesai tinggal kita tata kebelnya biar rapi.
Kemudian jika sebelumnya didinding kita kubangi, sebaiknya dicor dahulu dengan semen pasir. setelah itu baru bisa kita coba.
Mudah-mudahan tutorial diatas bisa membantu, karena pada dasarnya memasang saklar lampu itu sangat mudah, hanya saja kita perlu berhati-hati dalam memasangnya, sebab berhubungan dengan arus PLN langsung. Selain itu kerapian dalam memasang adalah hal yang utama karena instalasi listrik yang buruk bisa berakibat fatal nantinya.
Minggu, 09 Agustus 2015
Pengertian System Pengendali
Sistem pengendali dalam teknik listrik
mempunyai arti suatu peralatan atau
sekelompok peralatan yang digunakan
untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin
dan memetakan tingkah laku mesin
tersebut sesuai dengan yang dikehendaki.
Sistem kendali dapat digolongkan menjadi
A. Sistem Kendali Loop Terbuka
B. Sistem Kendali Loop Tertutup
A. Sistem Kendali Loop Terbuka
Pada sistem kendali loop terbuka, satu atau
lebih variabel masukan yang diberikan oleh
seseorang atau transmitter program, akan
menentukan variabel keluaran dari
rangkaian kontrol.
Masing-masing elemen sari rangkaian
kontrol akan membentuk suatu loop
terbuka
Artinyasinyal perintah hanya bisa bergerak
satu arah dari titik awal sampai titik akhir
loop kontrol.
Bagian-Bagian rangkaian kontrol loop
terbuka
ž Jalur Proses – Variabel yang diatur
Merupakan bagian dari loop kontrol,
dimana kuantitas fisik diatur.
Merupakan transformator energi.
Contoh : lampu, motor , tabung hidrolik.
ž Peralatan kontrol-elemen awal, elemen
kontrol akhir, keluaran pengontrol ,
variabel perintah (x)
¡ Elemen awal : saklar atau tombol
tekan yang digerakkan oleh
variabel perintah.
¡ Variabel yang diatur (x) merupakan
kuantitas fisik yang diatur,
misalnya : kecepatan putar,
penerangan ruangan, tekanan
¡ Variabel perintah (w) mempengaruhi
elemen awal selama satu proses
kontrol penuh.
¡ Elemen kontrol akhir, diletakkan
pada awal jalur proses dan
berfungsi mengatur aliran energi,
contoh : kontaktor, relay, saklar,
katub magnetik, transistor
Keluaran pengontrol merupakan
kuantitas keluaran alat kontrol.
B. Sistem Kendali Loop Tertutup
Merupakan proses dimana variabel yang
diatur selalu dibandingkan dengan variabel
perintah.
Dengan pengukuran yang sesuai, setiap
deviasi selalu dikembangkan ke posisi nol.
Kontrol loop tertutup selalu mempunyai
urutan operasi yang tertutup.
INJ_71
Cara buat panel listrik 3 pasa
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pengetahuan akan listrik arus kuat akan menjadi lengkap apabila mengerti atau memahami bagaimana cara -
menata atau mengatur pembagian arus listrik,sehingga jika kelak terjadi gangguan maka kita akan sangat -
mudah untuk mengatasinya.Panel listrik memiliki fungsi yang sangat penting dan strategis,tanpa alat ini kita -
dapat bayangkan betapa semrawutnya kabel - kabel yang bersambungan satu dengan yang lainnya dan ini -
tentunya akan sangat menyulitkan dan juga membahayakan.Pembagian listrik 3 phase adalah jauh lebih rumit -
ketimbang pembagian listrik 1 phase,dimana kita harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kelistrikan,-
terutama arus kuat.Karena jika salah dalam penyambungannya akan dapat berakibat fatal,salah satunya -
mungkin rusaknya alat elektronik anda karena "over voltage".
Listrik 3 phase memiliki 4 alur kabel,yang mana 4 alur kabel itu kita sebut dengan RST dan N,alur RST -
adalah alur bertegangan sedangkan N adalah nol atau netral.Nama lain untuk RST adalah Line
Cara menditeksi tegangan arus pendek (konslet)
Cara menditeksi tegangan arus pendek (konslet) ;
-pertama tama usahakan MCB panel dan saklar dalam keada'an off,
-cabut steker perangkat elektronik yg masih konek pada stopkontak.
-kemudian satu grup/Mcb kita nyalakan berikut nyalakan saklar lampu satu persatu,, serta pasang steker alat elekronik pada stopkontak yg ada.
-jika belum terditeksi maka coba pada group/mcb berikutnya.
Cara ini kurang efektif untuk tegangan arus pendek pada kabel yg induksi.
Silahkan mencoba!
Kamis, 06 Agustus 2015
Jaminan Kesehatan dalam Islam
Dalam islam,kebutuhan akan pelayanan kesehatan termasuk kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi kewajiban negara.Rumah sakit,klinik dan fasilitas kesehatan lainnya merupakan fasilitas umum yang di perlukan oleh kaim muslimin dalam terapi pengobatan dan berobat. Dengan demikian pelayanan kesehatan termasuk bagian dari kemaslahatan dan fasilitas umum yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat kemaslahatan dan fasilitas umum (al-mashalih wa al-marafiq) itu wajib di jamin oleh nrgara sebagai bagian dari pelayanan negara terhadap rakyatnya.
Dalilnya adalah sabda Rasul saw.:
Imam (penguasa) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab atas rakyatnya (HR al-Bukhari dari Abdullah bin Umar ra.).
Langganan:
Postingan (Atom)